18 November 2008

fatahillah





Pena untuk Fatahillah

Museum Fatahillah yang terletak dikawasan kota tua merupakan situs sejarah peninggalan kolonial Belanda yang kini dijadikan sebagai obyek wisata di Jakarta. Gedung tua ini kini tak pernah sepi di jenguk oleh warga Jakarta, bahkan turis manca Negara pun sering berwisata ke kawasan tersebut sekedar melihat-lihat tembok tua. Kawasan kota tua ini seakan-akan menghipnotis setiap pengunjung merasakan aroma Jakarta Tempo Doeloe.

Museum Fatahillah seperti tidak pernah usang dimakan waktu, Tak habis dimakan zaman. Karena berbagai macam media selalu mengikuti langkahnya dalam mendokumentasikan keberadaanya. Sabtu (15/10) sejumlah mahasiswa dari Institut Kesenian Jakarta turut mengabadikan bangunan tua tersebut. Melalui pena museum Fatahillah diukir dalam kertas. Guratan pena menjadi saksi bisu kebesaran bangsa ini dalam memelihara bangunan sejarah.

1 komentar:

Die' mengatakan...

heheheheh...tengkiyu atas moment yang telah diabadikan lewat bidikan sebuah lensa, yang menggambarkan aktivitas kami dalam berkarya...sukses terussss, jangan lupa bagi2 ilmunya..!!! hehehehhe