17 Januari 2008

Kenapa Leonardo, Teater Koma



Pentas Teater Koma di Graha Bakti Budaya Tamana Ismail Marzuki (TIM), kamis (10/12). Pada produksinya yang ke 112 ini teater koma manampilkan naskah karya Evald Flisar yaitu Kenapa Leonardo.

13 Januari 2008

j-rock n roll



Konser j-rock- Band yang beraliran musik Jepang mengguncang kampus UIN Jakarta, jum'at (28/12).

07 Januari 2008

Hunting Foto






foto ini diambil di Muara angke dan pelabuhan sunda kelapa dengan menggunakan film postitif atau slide.

05 Januari 2008

slide ku

Foto Essay






UNLIMITED

Oleh : Tedi Kriyanto

“No Bodys Perfect” sebuah ungkapan klasik yang kerap kali terdengar tatkala seseorang mengeluh akan keberadaanya yang tidak sempurna. Kesempurnaan bukanlah untuk dibanggakan melainkan untuk disyukuri. Dan keterbatasan bukanlah untuk di sesali melainkan untuk dijadikan sebagai semangat, semangat untuk terus bertahan, berkreasi, dan berprestasi.

Michael adalah penyandang Down Sindrome yang mengisi hari-harinya dengan berbagai macam kegiatan, prestasinya di bidang olah raga meliputi tingkat nasional dan internasional. di tingkat nasional Michael peraih medali emas lari 100 m di Pekan Olahraga Nasional (Pomas) Penyandang Cacat. Di Pomas tahun 2005, ia memperoleh medali perak renang gaya dada dan bebas. Di tingkat internasional, pada Special Olimpic World Summer Games Xl tahun 2003 di Dublin, Irlandia, ia memperoleh medali perak lari 50 m dan perunggu untuk lempar bola.

Selain berprestasi dibidang olah raga Michael pun mampu menghasilkan karya-karya di bidang seni. Dengan melukis diharapakan dapat meningkatkan kreatifitas dan imajinasinya, kini lukisannya telah berjumlah puluhan dan di setiap acara karyanya selalu di pamerkan.

Down Sindrome adalah gangguan genetic, yang disebabkan jumlah kromosom yang dimiliki oleh seseorang melebihi satu. Manusia memiliki kromosom sebanyak 23 pasang, namun pada penyandang “Down Sindrome” kromosom mereka yang ke-21 tidak sepasang, melainkan tiga kromosom (trisomi). Hal ini berdampak pada fisik Secara fisik mereka berbeda dengan sesamanya yang memiliki tubuh yang normal. Namun perbedaan fisik bukan merupakan alasan untuk dapat berkreasi dan menghasilkan prestasi.

02 Januari 2008

Show Idol



Ada pengalaman unik ketika mendapatkan foto ini, berawal dari kampus ketika akan menonton show result final Indonesian Idol 2007. Dari kampus kita berangkat terpisah, anak-anak yang menggunakan motor berangkat terlebih dahulu, sedangkan aku dan teman aku Juki berangkat menyusul menggunakan Bus Kota.
"kayaknya kita terlambat deh fice" ujar juki sambil lari mengejar bus. jam 20.00 kita sampai di Istora Senayan. terlintas dalam benak aku agar bisa motret panggung dari dekat, akhirnya kita gabung dengan para wartawan dari berbagai media. setelah berbincang-bincang dengan wartawan akhirnya aku masuk melalui pintu khusus pers dengan alasan aku bagian dari wartawan alisan "ngibul".
Hanya bermodalkan 1 buah roll film dan lensa 28 - 76 mm aku mulai motret dengan begitu percaya diri, ya..meski sedikit minder ketika harus berdampingan dengan fotografer yang membawa kamera digital dengan lensa 70 - 200 mm.
Setelah show selesai para pers ditunggu untuk conference pers Indonesian Idol yang menang, saat itu Rini menjadi Indonesian Idol pilihah pemirsa Indonesia. Aku layaknya wartawan fotografer dengan pedenya masuk kedalam ruangan yang penuh dengan pers dan mengikuti confrence pers yang sedang diselenggarakan. "ooh begini toh..kalo sedang confrence pers"senyum aku sambil mengambil makanan yang khusus disedikan bagi para wartawan yang mengikuti confrence pers.

01 Januari 2008

Power Putu Wijaya




Penampilan putu wijaya di Gedung kesenian Jakarta, dalam lakon 100 menit adalah sebuah monolog yang ekstra power. Di usianya yang sudah senja merupakan sebuah semangat bagi dirinya untuk terus berkreasi menciptakan sebuah karya.